Simalungun, Metro 24.co.id – Perjudian togel yang sangat meresahkan masyarakat tidak disukai oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Agung Setya Imam Effendi yang ditunjuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolda Sumatera Utara.
Bahkan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta agar jajarannya memberantas segala bentuk perjudian terkesan belum direspon.
Kabar yang beredar dimasyarakat perjudian togel PT “Toga” Group di wilayah sektor Bangun dan sektor Raya puluhan titik lapak togel dikelola oleh oknum bandar besar berinisial SMMT disebut asal Kabupaten Dairi, malah semakin tumbuh subur. Anehnya aparat di wilayah itu terkesan diam-diam saja, Minggu (29/10) sekira jam 10.00 WIB.
Hasil penelusuran wartawan juru tulis togel yang dikordinir oleh Korlap Antop Pritil Tugu Monas tersebar di warung kopi dan lapo tuak Kecamatan Gunung Malela dan Kecamatan Siantar dan Kecamatan Gunung Maligas memanfaatkan teknologi Short Message Service (SMS) layanan pesan teks pertukaran pesan teks singkat antar perangkat seluler android.
“Jika nanti nomor yang dipasang keluar maka teks singkat antar perangkat seluler (SMS) dipakai untuk mencairkan uang hadiah,” sebut seorang sumber ditemui di seputaran Jalan Utama Serapuh Kecamatan Gunung Malela Sabtu (28/10) sore kemarin.
Bukan hanya Antop Pritil Tugu Monas, Korlap lainnya Bariali cs dan Unana cs beroperasi di seputaran Bukit Maraja, Ucok Siallagana dan Madani, Armandon di seputaran Perumnas BT 6 Kecamatan Siantar, terus beroperasi, layaknya dapat restu dengan omset puluhan juta rupiah sekali putaran selama ini.
Kemudian Korlap seputaran Kecamatan Dolok Massagal berinisial JS mengkordinir anggota jurtul berinisial RSM, wilayah Kecamatan Tiga Raya, KCU di Merek Raya, BYG di Bulu Pange, dan pak ARJ di Raya Bayu.
Kecamatan Raya Korlap berinisial SS disebut-sebut kerap menyaru berprofesi sebagai wartawan mengkordinir juru tulis PRD seputaran Pangalbuan, pak LBS seputaran Tumbukan Dalig, SRM di seputaran Kampung Baru, sebutnya.
Kemudian, JSH di simpang Dalig Raya, Bas di Naga Tongah, SNG di Tambahan, Ues di Raya Tongah, dan DDI Korlap wilayah Rayabosi,” ungkap narasumber yang minta identitasnya tidak disebutkan, Sabtu (28/10) kemarin.
“Kita minta Kapolda Sumut segera perintahkan jajarannya, khususnya Kapolres Simalungun, melakukan penindakan menempatkan personil kepolisian dilokasi melakukan pengawasan, Karena sangat meresahkan dan sebelumnya sudah ada informasi dari masyarakat sekitar kerena dapat merusak mental dan moral anak-anak dan masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.(age)
Terkait hal itu Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung yang sempat dikonfirmasi mengatakan sudah memerintahkan dilakukan penyelidikan.
“Teks informasinya, sudah saya perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek untuk cek, dan lakukan penyelidikan,” kata mantan Kapolres Tapanuli Utara, Polda Sumatera Utara ini.
Penulis : Age
