Jakarta, Metro24.co.id – Sejumlah kepala desa yang terekam kamera merusak pagar hingga tembok gedung DPR-RI kini diburu polisi, ratusan perangkat desa yang tergabung dalam asosiasi Pemerintah desa seluruh Indonesia ( APDESI ), dimana sebelumnya berunjuk rasa dan berakhir ricuh dan sampai aksi anarkis. Rabu 31/01/24.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karioto menyamoaikan ” polisi akan mengidentifikasi para pelaku pengerusakan lewat dokumentasi yang ada namun lanjutnya penangkapan akan dilakukan segera setelah melihat tingkat kerusakan yang terjadi akibat aksi unjuk rasa kepala desa yang berujung anarkis itu ” pungkas Kapolda Metrojaya.
Seleksi PPPK Curang Kadis di Tangkap Polda :https://siantar.metro24.co.id/2024/02/02/kepala-bkd-hingga-bendahara-disdik-madina-tersangka-seleksi-pppk/
Adapun aksi demonstrasi perangkat desa ini menuntut pengesahan revisi undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa atau desa adat yang salah satunya mengesahkan masa jabatan kepala desa menjadi tiga periode atau selama 27 tahun lamanya, dalam aksi unjuk rasa itu mereka merusak pagar dan tembok DPR-RI memakai palu besar keramik tembok pagar DPR-RI pun bolong hingga aksi pagar pakai tali baja hingga terjadi rusak parah dibuatnya.
Di dalam vidio yang beredar hingga viral yang berdurasi singkat itu hingga terekam pembicaraan tuntutan dan mengeluarkan bahasa yang tidak wajar sekalu pemimpin desa. ” tadi sudah disepakati bapak polisi kalau Jalan T dibuka kita bisa masuk, kita baru saja ditipu oleh anggota dewan, Bapak mau tipu lagi kita jangan pakai mobil nanti di mobilnya kasihan punya orang.
Proyek Reboisasi Piktif : https://metro24.co.id/2023/09/18/proyek-penghijauan-reboisasi-pagu-15-miliyar-hutan-lindung-kuantan-singingi-diduga-kuat-fiktif/
Sambil bersorak-sorak, ini pak polisi keparat, tidak mau buka, buka saja Pak, tadi Bapak sudah menjanjikan kalau jalan T dibuka, kita gak bisa masuk sekarang jalan sudah kita buka tapi gak bisa masuk Pak. gimana Bapak ini kayak Anggota dewan saja, main tutup lagi. Tangga mana tangga ” bahasa dalam vidio singkat yang viral.