SIANTAR, Metro 24.co.id – Polemik yang ditimbulkan Kadis Perhubungan Kota Siantar Julham Situmorang berbuntut panjang. Pasalnya, mantan Sekretaris Satpol PP itu dianggap berbohong karena tidak menghadiri rapat dengan Komisi III beberapa waktu lalu.
Melalui anak buahnya, Julham dikatakan sedang sakit. Sementara ketika ditanyakan kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Julham tercatat sedang tugas luar.
Wakil Ketua Komisi II, Ferry Sinamo meminta Julham Situmorang diberikan sanksi. Permintaan itu disampaikan saat rapat gabungan komisi dengan Plh Sekda Kota Siantar, Junedi Sitanggang, Jumat (17/11).
“Sanksi yang bisa diterapkan misalnya seluruh anggaran dicoret, selain gaji dan TPP,” ucapnya.
Anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Hendra Pardede menilai Julham Situmorang tidak menghargai Wali Kota, Susanti Dewayani. Sebab Susanti yang memerintahkan langsung untuk menghadiri rapat dengan komisi II.
Permintaan lain disampaikan anggota Komisi III, Immanuel Lingga. Noel sapaannya meminta Inspektorat memeriksa Julham Situmorang.
“Karena katanya (Julham) sedang sakit. Tapi ada perjalanan dinas. Dan ternyata dia juga tidak pergi ke Medan untuk perjalanan dinas ini,” ucapnya.
Junedi Sitanggang yang terus terusan menerima ceceran DPRD itu tampak diam tak berdaya. Asisten I Sekretariat Daerah ini hanya bisa mendengar permintaan permintaan dari wakil rakyat tersebut.
Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga memutuskan akan memanggil Wali Kota Susanti Dewayani mempertanggungjawabkan perilaku anak buahnya. Susanti, kata dia berkewajiban menjawab kritikan dari mitra kerjanya itu.
“Hari ini kita akan langsung panggil Walikota untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan rekan-rekan anggota DPRD. Rapat kita skors sampai Pukul 14.00 WIB dan nanti kita lanjutkan dengan menghadirkan sadari Walikota,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan ini sembari mengetik palu. (mis)
