Nias Selatan, metro24.co.id – Pembangunan semenisasi rehabilitasi jalan kecamatan Hilimegai, kabupaten Nias Selatan, Sumut, yang masih seumur jagung mengalami retakan hebat. Diduga hal tersebut disebabkan oleh pengerjaan asal-asalan dari pelaksana dan terlebih karena kurangnya pengawasan dari pihak konsultan.
Berdasarkan papan informasi yang terpajang di lokasi, pembangunan tersebut diawasi oleh CV. Babo Consultant dan pihak penyedia jasa ialah CV. Prima SDM Lestari dengan nilai kontrak sekitar Rp 200 juta dan sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Menurut penyampaian narasumber, semenisasi tersebut tidak dipasang besi.
“Sepengetahuan saya secara kasat mata, bangunan semenisasi tersebut tidak dan belum dipasang besi rakitan terhadap badan jalan maupun pada parit beton,” ungkapnya, Jumat (10/11/2023).
Sekira 1 bulan berjalan, Camat Hilimegai Apolonias Ndruru sebagai PJ Kades Togizita menyampaikan bahwa pembangunan tersebut telah selesai.
“Saya selaku pimpinan kecamatan sekaligus sebagai pihak pengawasan, pengerjaan bangunan semenisasi ini sudah hampir siap atau finish sekitar 99 persen,” ucapnya ketika diwawancarai awak media.
Akan tetapi, pada saat dipantau ulang para awak media ternyata banyak terdapat retakan hebat terhadap semenisasi tersebut terlebih pada badan jalan yang telah dipasang semen.
Ketika hal ini dikonfirmasi ulang kepada Camat Hilimegai, tidak ada tanggapan sama sekali hingga berita ini ditayangkan dan awak media akan terus berupaya menghubungi pihak CV. Babon Consultant terkait pengawasan pekerjaan yang dimaksud.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pihak pemerintah melalui dinas PUPR agar meninjau ulang pembangunan semenisasi tersebut supaya dapat segera dibenahi.
Penulis : EN