Warga Bahjoga Geger Pengepul Pisang Ditemukan Mengambang di Sungai Udang

SIMALUNGUN,Metro24.co.id – Warga di Nagori Bahjoga Kecamatan Jawamaraja Bahjambi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara digegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin pria di aliran sungai, Rabu (3/1).

Kapolsek Tanah Jawa Kompol Manson Nainggolan mengatakan jasad korban ditemukan sudah meninggal mengambang di aliran sungai Udang, tepatnya di bawah jembatan Bah Kartadi Huta Marihat Bayu Nagori Bahjoga Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun, Selasa (2/1) sekira jam 10.30 WI

Aparat kepolisian Polsek Tanah Jawa yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi (TKP) untuk melakukan evakuasi. Kemudian, direncanakan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Juga :  Tim Polsek Kuantan Mudik Akhirnya Temukan Korban Tenggelam di Desa Kampung Baru Ibul Kecamatan Pucuk Rantau

“Rencananya mayat pria tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum mayat. Namun pihak keluarga korban menolak disertai dengan surat pernyataan tidak keberatan dan mengikhlaskan kematian korban,” ujarnya Kompol Manson Nainggolan saat dikonfirmasi Rabu (3/1).

Sementara dari hasil keterangan pihak keluarga korban dan sejumlah saksi mengatakan pihak keluarga korban sudah hilang kontak sejak 31 Desember 2023 sekira jam 10.00 WIB dengan korban. Tepatnya malam pergantian Tahun Baru 2024.

Baca Juga :  2 Janin Diperut Sapi Jantan, Panitia Kurban Sempat tercengang.

Dari hasil olah TKP sementara korban diduga mengalami kecelakaan tunggal
saat berkendara kurang berhati-hati sehingga terjun ke aliran sungai Udang dan di tubuh korban ditemukan ada luka memar diduga akibat dari benturan jasad korban dengan bebatuan aliran sungai Udang, ujarnya.

Kompol Manson Nainggolan juga mengatakan pihaknya sudah menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga korban untuk dilakukan proses pemakaman di kampung halamannya, pungkasnya.

Terpisah M Taufik warga Nagori Bahjoga Kecamatan Jawamaraja Bahjambi sempat dihubungi wartawan mengatakan korban kesehariannya diketahui berprofesi sebagai penggalas (pedagang-red) pisang keliling.(age).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *