Wakil Bupati Simalungun Tindaklanjuti Dugaan Camat Ajak Dukung ke Caleg Tertentu

SIMALUNGUN,Metro24.co.id – Netralitas Pemilu 2024 Camat dan Pangulu Gunung Maligas belakangan ini menjadi perbincangan hangat di dikalangan masyarakat, terutama di kalangan perangkat desa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Simalungun Sumatera Utara, Selasa (16/1).

Perbincangan hangat itu disinyalir terkait dengan respon dugaan Camat dan Pangulu Kecamatan Gunung Maligas Maligas Kabupaten Simalungun diduga mengindikasikan ajak dukung ke caleg tertentu untuk merebut suara rakyat sebelum melenggang ke kursi wakil rakyat 2024.

Sehingga banyak kalangan yang menilai Camat dan Pangulu Kecamatan Gunung Maligas diduga melalukan pelanggaran netralitas Pemilu 2024.

Wakil Bupati Simalungun pun memberikan perhatian. H Zonny Waldi S.Sos M.M Wakil Bupati Simalungun periode 2021–2024. Ia menjabat sejak 26 April 2021 setelah dilantik Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Aula Raja Inal Siregar Lantai II Kantor Gubernur Sumatera Utara merespon dengan menindaklanjutinya.

“Siap nanti saya tindaklanjuti. Terimakasih informasinya,” ujarnya Minggu (14/1).

Sejumlah kalangan pun mengucapkan terimakasih kepada Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi S.Sos M.M atas perhatiannya terkait kasus dugaan Camat dan Pangulu Kecamatan Gunung Maligas diduga melalukan pelanggaran netralitas Pemilu 2024.

Baca Juga :  PENGHULU DAN PERANGKAT KEPENGHULUAN SINTONG BAKTI KEC. TANAH PUTIH KAB. ROHIL LAKUKAN IKRAR NETRALITAS PEMILU 2024

Diberitakan menjelang Pemilu 2024 masih ada masyarakat Kecamatan Gunung Maligas yang belum memiliki pilihan, menentukan calon anggota legislatif (caleg). Hal itu ketahui wartawan melalui wawancara langsung tatap muka secara acak di Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Minggu (14/1) kemarin.

Beda hal respon yang mengaku sudah memiliki caleg pilihan 2024. Diduga Camat dan Pangulu Kecamatan Gunung Maligas Maligas Kabupaten Simalungun sudah memiliki pilihan, menentukan caleg 2024.

“Dan kami sudah punya pilihan. Maaf bukan beliau,” kata Camat Gunung Maligas ini singkat tidak menjelaskan beliau yang dimaksudnya.

Penjelasan itu disampaikan Masrah Camat Gunung Maligas saat dikonfirmasi terkait foto bersama dirinya Camat Gunung Maligas Aparatur Sipil Negera (ASN) dan Pangulu Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun dengan disebut-sebut oknum caleg tertentu beredar di WhatsApp.

Diduga melakukan pelanggaran netralitas Pemilu 2024, kemudian mantan Camat Bandar Huluan ini terkesan berdalih tidak mengetahui saat foto bersama dirinya (Camat Gunung Maligas) dan Pangulu Kecamatan Gunung Maligas tampak lengkap mengenakan pakaian dinas resmi Aparatur Sipil Negera (ASN) dengan disebut-sebut oknum caleg berinisial R DN G di satu lokasi di Kota Pematangsiantar disebut Cafe.

Baca Juga :  Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State

“Lah kami mau sambil makan-makan masak dicurigai. Gak tau Tah caleg Tah bukan. Yang penting SPJ kami selesai,” katanya via aplikasi WhatsApp tidak bersedia menjelaskan tempat lokasi pertemuan tersebut.

Sayangnya disebut pengusaha Hampang berinisial R DN G, juga disebut-sebut caleg DPRD Provinsi Sumut Dapil Sumut -10 Pematang Siantar-Simalungun ini sampai saat ini belum dapat dimintai penjelasan.

Sebelumnya beredar di WhatsApp foto bersama mirip oknum Aparatur Sipil Negera (ASN) dan Perangkat Desa Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun dengan disebut sebut oknum caleg DPRD provinsi Sumut Dapil Sumut -10 Pematang Siantar-Simalungun di satu lokasi yang disebut sangat dirahasiakan, hangat diperbincangkan sejumlah kalangan.

Baca Juga :  Masyarakat Memadati Water Park Kampanye Pemenangan Ganjar-Mahfud Kuantan Singingi.

Foto bersama mirip oknum Aparatur Sipil Negera (ASN) dan Perangkat Desa Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Sumatera Utara dengan disebut-sebut oknum caleg, diduga melalukan pelanggaran netralitas Pemilu 2024.

Berdasarkan foto bersama yang beredar, diketahui oknum ASN dan Perangkat Desa tersebut merupakan Camat dan Pangulu Kecamatan Gunung Maligas dengan disebut-sebut oknum caleg tertentu diduga mengindikasikan ajak dukung ke caleg tertentu untuk merebut suara rakyat sebelum melenggang ke kursi wakil rakyat 2024. …. Age

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *