Metro24, Pidie jaya – Calon Bupati Pidie Jaya, H. Syibral Malasyi gelar silaturahmi dan tatap muka dengan Gen – yang di dominasi oleh para Pemuda dan mahasiswa Pidie Jaya dari berbagai universitas yang ada di Aceh. Pondok Muraya Street, Ulim,”
H. Syibral yang turut di dampingi Tgk, Mujlisal selaku Sekretaris Tim pemenangan Paslon Sabar ( H. Syibral Malasyi – Hasan Basri) mengatakan kepada sejumlah 100 san peserta yang hadir bahwa kehadiran dirinya dan Hasan Basri maju sebagai calon Bupati Pidie Jaya di Pilkada 2024 adalah untuk menjawab semua kegaduhan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat Pidie Jaya.
Banyak keluhan yang kami terima dari masyarakat dan saya pribadi merasakannya, baik itu dari segi pembangunan infrastruktur, maupun pemanfaatan SDM ( Sumberdaya manusia ) yang terkesan terlalu memaksa kehendak demi kepentingan pribadi. Ucap Nyak Syi sapaan akrabnya H. Syibral
Tambahnya, dari segi pembangunan Infrastruktur, dia memastikan bila Allah berkendak dan masyarakat memberikan mandat kepada dirinya dan Hasan Basri untuk Memimpin Pidie Jaya, tidak akan ada lagi anak tiri dan anak kandung, pemerataan pembangunan akan di perioritas kan demi kemanusiaan Kabupaten Pidie Jaya agar di kenal oleh masyarakat luas, bahwa Pidie Jaya itu adalah sebuah Kabupaten yang dimiliki oleh masyarakat Pidie Jaya.
Tentunya pembangunan tersebut akan dilihat dari segi pemanfaatannya, apakah pembangunan tersebut akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat atau hanya sebatas program yang hanya menghamburkan uang semata. Jelasnya
Disamping itu, dari segi pemanfaatan SDM, tentunya ini juga menjadi perioritas utama dalam memberikan hak yang sama kepada masyarakat Pidie Jaya, tidak akan ada lagi cek lah ( sebutan lain untuk orang dalam ) yang hanya memanfaatkan kesempatan untuk memuluskan kepentingan.
” Saya H. Syibral Malasyi dan Hasan Basri akan memastikan tidak akan ada lagi cek lah dalam proses perekrutan tenaga kerja, sebagai mana yang dirasan oleh muda mudi dan masyarakat Pidie Jaya, dalam 5 tahun sekali, ribuan kebutuhan tenaga kerja direkrut sebagai tenaga independen dalam pemilu, baik pemilu legislatif maupun Pilkada , baik sebagai Panitia pelaksana maupun sebagai panitia pengawas dari bebagai tingkatan, dari Kabupaten, Kecamatan hingga tingkat gampong “
Muda mudi sangat punya peran yang strategis dalam pembangunan daerah, apa lagi kolompok mahasiswa yang disebut sebagai agen pembangunan, terutama sekali dari segi SDM yang memang harus di perhatikan dalam pemanfaatan kemampuan mahasiswa segenari penerus.
Dari segi lain, Mahasiswa adalah mitra pemerintah yang bisa berkolaborasi dalam membangun daerah, yang mana nantinya pemerintah di bawah pasangan sabar memperioritaskan penetapan mahasiswa yang siap bekerja sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Pungkasnya
(Ranto)