Siantar, Metro24.co.id – Bisnis perjudian togel dan operasional mesin yang berkedok permainan ketangkasan elektronik dikendalikan PT “Toga” grup Siantar-Simalungun memang kian merajalela, Kamis (26/10) sekira Pkl 08.00 WIB.
Baru-baru ini, wartawan melakukan investigasi bisnis perjudian dijalankan bandar besar asal Dairi inisial SMMT. Sejumlah informasi pun diperoleh. Diantaranya tentang lokasi, asal serta operasional mesin mini tipe fish hunter dan sejenis permainan ketangkasan elektronik.
Geliat perjudian PT “Toga” Group yang berlindung di balik beking oknum aparat mulai menggila. Ironisnya, perjudian yang berkedok permainan ketangkasan elektronik ini didominasi anak-anak usia pelajar.
Informasi yang dihimpun praktek bisnis ilegal tersebut tak bisa terawasi pihak instansi dan aparat terkait. Karena, terhitung beberapa gelper di sebut sebut seputaran komplek ruko Mega Land tersebut, sudah mulai menjalar masuk ke kedai dan lapo tuak wilayah Siantar-Simalungun.
Mesin-mesin ketangkasan PT “Toga” untuk orang dewasa dan anak-anak didominasi oleh mesin-mesin mini seperti tipe fish hunter dan sejenisnya yang bisa dimainkan lebih empat orang ke atas.
Padahal, beredar kabar dikalangan masyarakat mesin-mesin berjenis tersebut selama ini sudah sering disita polisi saat merazia lokasi gelper yang berbaur dengan perjudian togel PT “Toga”, bahkan sudah pernah di sita di kawasan wilayah sektor Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.
Dikisahkan sumber untuk bermain mesin-mesin mini fish hunter dan sejenisnya itu sistem hitung poin. Sebelum bermain, pengunjung harus terlebih dahulu beli koin atau kredit di meja kasir. Kredit itu akan dijadikan modal bermain dan dikatakan saat dapat 50 ribu poin, sang pemain berhak mendapat uang kemenangan.
Yang menariknya lagi, mesin ketangkasan PT “Toga” Grup yang terindikasi judi tertata dengan baik di sudut lapak kedai kopi maupun lapo tuak. Pemain mesin-mesin ketangkasan juga tampak berbaur dengan penulis togel PT “Toga” dengan cara memberikan singnal agar tak dicurigai pihak-pihak awak media umumnya.
Parahnya lagi, dilokasi gelper itu, orang dewasa yang bermain mesin ketangkasan pun diperbolehkan minum minuman tuak dan merokok bebas tanpa pedulikan adanya anak-anak yang bermain di sekitarnya.
Sering-sering anak-anak wilayah sektor Tanah Jawa ini ke situ jadi bahaya buat anak-anak kedepannya, nanti tahu mereka cara berjudi togel dan mesin-mesin itu.
“Jadi seperti sekolah judi nantinya,” papar Ramlan mengkhawatir dengan kondisi kampungnya lokasi penyebaran togel PT “Toga” Grup juga, sebutnya Kamis (26/10 sekira jam 13.30 WIB.
Kita main harus tukar koin dulu pakai duit. Kemudian kredit itu bisa dimainkan. Dan bila menang bisa juga langsung dicairkan ditukar dengan duit,” ujar salah satu pekerja serabutan memberi tanda bahwa dalam ruangan itu selama ini ada kamera CCTV-nya.
“Bosnya si SMMT orang Dairi oknum aparat juga katanya. Dia yang ngatur selama ini melalui si napid entah sudah ke yang lain ini ngak tau,,” ucap pemuda itu. Lalu, pemuda itu mengatakan darimana SMMT memperoleh mesin-mesin mini fish hunter dan sejenisnya itu?.
Ternyata, dikatakannya SMMT tak lain merupakan disebut-sebut jaringan bandar besar perjudian mesin-mesin mini fish hunter kawasan Sergai. “Mesinnya sama jaringan Sergai, tetapi saat ini sudah disuruh tutup tak jelas katanya PT “Toga”, ucapnya.
“Kita minta lah Kapolda Sumut segera perintahkan jajarannya, khususnya Kapolres Simalungun, untuk menangkap jaringan PT “Toga” Group karena bisnis perjudian PT “Toga” ini, selain meresahkan juga dapat merusak mental dan moral anak-anak dan masyarakat pada umumnya,” katanya.
Kapolsek Tanah Jawa Kompol Manson Nainggolan yang sempat ditanya terkesan irit memberi keterangan.”Kami sudah melakukan penindakan terhadap perjudian PT Toga pak dan akan terus melakukan penindakan salam,” katanya Rabu (25/10) kemarin.
Penulis : Age
