News  

Portal di Bandar Jawa, Dishub Simalungun Tunggu Komitmen Pengusaha

SIMALUNGUN,Metro24.co.id – Kekhawatiran sejumlah warga terkait kondisi jalan simpang Kampung Jawa ke Jalan Bandar Jawa Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, yang saat ini diperkirakan akan mengalami rusak parah menunggu komitmen pengusaha.

Hal itu disampaikan oleh Kadishub Simalungun Sabar Saragih.”Tidak ada menakut nakuti (pengusaha-red). Mungkin karena ada beberapa ruas jalan belum jadi diportal dikarenakan ada usulan para pengusaha bersedia memperbaiki ruas jalan tertentu yang dilintasi angkutan mereka (CV Mitra Abadi Nusantara (Mitra Beton-red). Komitmen itu kita tunggu. Kalau tidak tetap akan diportal,” katanya.

Kadishub Simalungun Sabar Saragih juga mengatakan tidak ingin membatasi investasi.”Kita (Dishub Simalungun-red) juga tidak ingin membatasi investasi di Simalungun sepanjang mereka peduli dengan jalan yang mereka lintasi dan kehadiran mereka berdampak ada manfaatnya kepada masyarakat, katanya.

Diberitakan kondisi jalan simpang Kampung Jawa ke Jalan Bandar Jawa Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, yang saat ini diperkirakan akan mengalami rusak parah direspon.

Kerusakan itu diduga dampak dari hilir mudik truck tronton/dam truk dan truck mixer mengangkut ready mix concrete dari batching plant ke lokasi pengecoran.

Kadishub Simalungun Sabar Saragih sebelumnya mengatakan sesuai kelas jalan truk atau tronton tidak dibenarkan. Kemudian kalau ada komitmen perusahaan bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan dan perbaikan jalan, ini bisa dilaksanakan, ucapnya.

Baca Juga :  Perhelatan Pemilu kian dekat, Satgas OMB Sebar stiker,Gaspol sadarkan warga partisipasi Pemilu damai 2024

“Tapi kalau tidak akan kita lakukan dengan pembatasan lebar dan tinggi kendaraan (pemasangan portal-red) dan nanti kami kordinasi dengan lurah Perdagangan 3,” katanya Senin (18/12) kemarin.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun Sabar Saragih ini juga sebelumnya mengatakan pihaknya akan memasang 71 portal di jalan kabupaten dengan status jalan kelas III. Namun, pemasangan portal ini dilakukan bertahap ucapnya.

Selama ini kekhawatiran warga tidak hanya aspal terkelupas dan jalan berlubang, di beberapa titik ruas jalan bakalan dipenuhi genangan air di musim penghujan. Bahkan tidak jarang pengendara akan mengalami kecelakaan saat melintas.

Seperti yang terjadi selama ini, terlihat truck tronton dan dam truck berukuran besar mengangkut material pasir dan kerikil ke batching plant tempat memproduksi bahan baku beton readymix atau beton cair siap pakai dalam skala besar dan cepat melintasi ruas Jalan Bandar Jawa Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Tak hanya itu hilir mudik truck mixer mengangkut ready mix concrete dari batching plant ke lokasi pengecoran sangat menggangu aktivitas keselamatan transfortasi seputaran pemukiman padat penduduk, ucap seorang warga bernama Julpan (47).

“Biasanya truck mixer ini didalamnya diisi dengan bahan material kering dan air yang proses pengadukan (pencampuran) bahan material tersebut terjadi selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran hilir mudik di jalan Bandar Jawa Kecamatan Bandar,” ucapnya.

Baca Juga :  Pengamanan Pilkada Serentak, Personel Polsek Krembung Dibekali Nilai Rohani

Yang parah terutama di musim kemarau abu bercampur pasir halus berterbangan setiap truck mixer hilir mudik dan hal ini sangat mengawatirkan dan mengancam sangat kesehatan warga,” ungkapnya, Senin (18/12).

Seorang warga lainnya yang sempat ditemui meminta kepada pengendara roda dua dan lebih untuk berhati-hati melintasi ruas jalan tersebut. Sebab jalan tersebut kerap dilintasi truck tronton dan truck mixer hilir mudik mengangkut material pasir dan batu kerikil sehingga dikhawatirkan rawan terjadi kecelakan.

Siang malam ada saja kendaraan truk tronton dan dam truck kapasitas 25 ke 30 ton muatan pasir dan batu kerikil melintasi.

“Kita minta instansi terkait (Dishub-red) Simalungun cepat tanggap dengan masalah ini, sebelum kerusakan semakin parah dan ada korban jiwa dengan memasang portal kata Turnip, Selasa (12/12) siang kemarin.

Warga lainnya mengatakan, sangat mengawatirkan kerusakan jalan semakin membesar di kampungnya, disebabkan adanya aktivitas truk tronton dan dam truck pengangkut bahan material proyek hilir mudik di jalan Bandar Jawa Kecamatan Bandar yang tidak sesuai kelas jalan.

“Padahal jalan tersebut belum lama di tampal sulam, dengan hilir mudik nya truk tronton dan dam truck pengangkut material pasir dan batu kerikil, ke perusahaan (CV Mitra Abadi Nusantara (Mitra Beton) itu dikawatirkan akan kerusakan semakin melebar,” ujarnya.

Baca Juga :  Buat SIM Sertakan BPJS, Aturannya Mulai 1 Juli 2024.

Ia minta kepada Pemkab melalui instansi terkait (Dishub) masang portal dan menindak tegas pengendara truk tronton dan dam truck pengangkut pasir dan batu kerikil tidak sesuai klas jalan.

Sementara seorang pria yang mengaku pengawasan CV Mitra Abadi Nusantara (Mitra Beton) ketika ditanya mengatakan dam truck muatan material pasir dimaksud, bukan milik perusahaan tempat bekerja.

“Bukan punya kita truck pengangkut pasir itu, kalau pun masuk ke perusahaan CV Mitra Abadi Nusantara (Mitra Beton-red), hanya menumpang timbang aja,” katanya terkesan berkilah tidak bersedia menyebutkan identitas.

“Tanya aja disana di warung sana, nama ku, udah tau orang itu, katanya dengan ketus menunjukkan arah warung yang dimaksudnya,” ditemui di pos sekuriti CV Mitra Abadi Nusantara (Mitra Beton) Selasa (12/12) siang kemarin.

Penulis : Age

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *