Hukrim  

Polisi Milter Tangkap Densus 88 Ketahuan Memata-Matai Jampidsus Kejaksaan Agung yang Sedang Tangani Kasus Korupsi Timah.

Ket foto Jampidsus Kejaksaan Agung Febri Ardiansyah dan sosok Im Densus 88

Metro24, Jakarta – Anggota polisi dari Detasemen khusus anti teror atau Densus 88 ditangkap oleh Polisi Militer, pasalnya ia dicurigai Tengah membuntuti Jaksa Agung muda tindak pidana khusus ( Pidsus ) Kejaksaan Agung Febri adriansyah ketika ia sedang makan malam di satu restoran di daerah Cipete Jakarta Selatan, Minggu 26/05/24.

Peristiwa penangkapan itu terjadi pada sekitar Pkl 20 s/d 21.00 Wib pada minggu Pekan lalu, Adapun identitas anggota Densus 88 yang tertangkap melakukan pengintaian itu disebut-sebut berinisial ‘ I’m ‘ dengan pangkat Bribda.

Berdasarkan informasi beberapa media menyampaikan ” Ketika itu Bripda Im diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan BUMN dengan inisial HRM, Namun berdasarkan informasi yang diterima Im saat itu Tengah menjalankan misi ‘ Sikat Jampidsus ‘, aksi pengintaian itu dilakukan oleh Im seorang diri Ia pun diduga menjalankan misi itu bersama dengan lima orang lainnya yang diduga dipimpin oleh seorang Perwira menengah kepolisian “.

Baca Juga :  Polda Bali jaring 136 tersangka saat Operasi Sikat Agung 2024

Namun hanya Im yang berhasil diamankan oleh Polisi Militer yang mengawal Jampitsus Febri Adriansyah ketika itu. Sementara itu untuk dua orang yang mengetahui peristiwa tersebut bercerita bahwa Febri memang kerap makan di restoran tersebut yang menyajikan berbagai kuliner.

Febri datang bersama dengan satu ajudan dan motor patwal polisi militer pengawalan, untuk Febri oleh Polisi Militer TNI bukanlah tanpa sebab permintaan pengamanan itu diajukan oleh Jaksa Agung muda bidang pidana.

Febri sebagai jampitsus di kawal Militer karena sedang menangani beberapa kasus korupsi besar diantaranya adalah kasus korupsi Timah yang melibatkan suami artis Sandra Dewi harve mois dan K Pantai Indah Kapuk Helena Lim.

Baca Juga :  Parah,.. Ibu Guru SMP Cabuli Murid Didiknya di Rumah Dinas Sekolah.

Penangkapan terjadi ketika polisi militer yang mengawal Febri merasa Curiga dengan kehadiran dua orang yang diduga sebagai anggota Densus 88 anti teror, Mereka terlihat datang tidak lama setelah Febri tiba di restoran tersebut. Keduanya disebut datang dengan berjalan kaki dan mengenakan pakaian santai serta memakai masker.

Saat berada tidak jauh dari posisi Febri dua anggota Densus itu pun mengarahkan Sebuah alat yang diduga sebagai perekam ke arah ruangan tempat Febri berada, mengetahui hal itu Polisi Militer yang mengawal Febri pun langsung bergegas merangkul dan membawa satu orang anggota Densus 88 menjauh dari restoran untuk diinterogasi. sementara itu satu anggota Densus 88 lainnya yang turut menguntit Febri berhasil lolos dari kejaran tim pengawal Pebri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *