Metro24, Jakarta Pusat – Polisi mengerahkan sebanyak 1.321 personel gabungan untuk mengamankan pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) peserta Pilkada Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta.
“Dalam rangka pengamanan penetapan paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di KPUD Provinsi DKI Jakarta, kami melibatkan sejumlah 1.321 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin (23/9/2024).
Adapun personel gabungan yang dikerahkan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Susatyo menyebut, pihaknya fokus menjaga pintu masuk dan luar Kantor KPUD Provinsi DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, selama berjalannya pengundian nomor urut.
Terkait pengalihan arus lalu lintas di sekitar KPUD Provinsi DKI Jakarta, kata Susatyo hal itu bersifat situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika di lapangan.
“Bila nanti di sekitar KPUD Provinsi DKI Jakarta ada massa Timses pendukung paslon cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan rekayasa lalu lintas,” ujar Susatyo.
Susatyo mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan raya untuk menghindari kawasan Jalan Salemba Raya yang menjadi tempat penetapan nomor urut bagi paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dan mencari jalan alternatif lainnya untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
Susatyo menegaskan, kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak humanis dan melayani warga dengan santun.
Selain itu, Susatyo mengimbau kepada para peserta timses paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk tertib dan santun, menghormati dan menghargai pengguna jalan lainnya yang akan melintas, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif sesuai dengan harapan kita semuanya.
Adapun KPU Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan pengundian nomor urut dengan menghadirkan para paslon untuk mengambilnya pada malam nanti.
Ketiga paslon tersebut adalah Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen.
(ranto)