Diduga Rohim Penguasa PETI Yang Memporak-Porandakan Desa Kebun Lado Kec. Singingi

Kuantan Singingi,Metro24.co.id – Sepertinya Desa Kobun Lado kecamatan Singingi memang menjadi surganya bagi para pelaku penambang emas tanpa izin (PETI),hal itu terlihat saat beberapa media melintas di daerah tersebut tepatnya berada persis di seberang jalan Rumah makan Ampera AWAK,sedikitnya 5 mesin dompeng sesang beroperasi.

Saat tim media mencari informasi di sekitar lokasi,ada seorang laki laki paruh baya bersedia memberikan keterangan tapi meminta namanya untuk tidak di sebutkan.Anggap saja namanya Hongpeng (nama samaran),Hongpeng mengatakan kepada awak media “untuk aktivitas peti terutama di desa kobun lado masih menjadi pro dan kontra bagi masyarakat, karena ada juga penilaian dari masyarakat untuk ktivitas tersebut semata mata untuk hidup sehari hari” Jelasnya.

Baca Juga :  AMI Berbagai Ratusan Paket Sembako Untuk Memperingati Hari Pers Nasional 2024

Lanjut Hongpeng “kalau saya pribadi merasa terganggu dengan aktivitas tersebut, tapi apalah daya saya tak punya kapasitas untuk menindak,Saya berharap petugas APH dapat menindak hal tersebut, karena sesuai dengan aturan aktivitas tersebut sudah menyalahi,” Tuturnya

Masih kata Hongpeng “untuk nama pemain di tempat tersebut Adalah warga kebun lado ini sendiri yang bernama Rohim ,Sudah beraktivitas lebih kurang satu bulanan. Bapak sendiri tadi kan lihat bagaimana kondisi lahan tersebut sudah porak poranda karena PETI dan terkesan di biarkan begitu saja oleh APH.

Untuk para pelaku PETI kalau masih ingin beraktivitas tentu ada prosedurnya yaitu mengurus perizinan,” Tambahnya

Baca Juga :  Hari Bhayangkara ke-78, Kapolda Sulut: Mari Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Tingkatkan Kepercayaan Publik

“Aktivitas tersebut juga sangat berbahaya bagi para pelaku, sudah banyak juga korban jiwa akibat aktivitas ilegal itu.

Untuk itu saya meminta agar pemerintah daerah kuansing dapat mencarikan solusi agar hal serupa tidak terjadi lagi, jangan sampai ada lagi korban jiwa akibat aktivitas tersebut.

Setelah itu pihak media mencoba menghubungi rohim melalui pesan WhatsApp,dia membalas dan mendatangi kami yang sedang makan di Ampera Awak,Setelah bertemu Rohim bersalaman dan langsung meninggalkan Ampera tsb.

Lantas kami menanyakan ini uang apa?ambil lagi uang ini,kami hanya ingin mencari kebenaran dari keterangan Hongpeng.Di pesan WhatsApp itu Rohim Membelas,”Kenapa bang?kurang ya”

Membaca itu kami merasa di lecehkan dan menitipkan Uang tersebut kepemilik Ampera itu.

Baca Juga :  Meninggalnya Bayi 5 Tahun Ternyata di Bunuh Ayah Tirinya.

Untuk itu salah seorang dari rekan media mencoba konfirmasi kapolsek Singingi Ridwan Butar-butar melalui whatsapp dia mengatakan “terimakasih informasinya, akan kami tindaklanjuti,” Jelas kaposek Singingi.

Penulis : FI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *