Metro24, Siantar – Anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Hendra Pardede memprotes kebijakan yang diambil Dinas Perhubungan (Dishub) Pematangsiantar tekait pengalihan arus 3 arah jalan menuju Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar.
Anggota Fraksi Golkar ini mengatakan, tindakan yang akan diambil itu bakal mengganggu perekonomian masyarakat sekitar. Bukan tanpa alasan, Hendra menyebut kebijakan serupa sempat diambil pemerintahan Wali Kota Hefriansyah.
“Waktu pemerintahan Wali kota Hefriansyah pernah dilakukan dan masyarakat menolak, bahkan sampai kita rapatkan kemarin di DPRD bersama pihak Kepolisian.
Akhirnya pengalihan arus itu dibatalkan,” kata Hendra melalui keterangan yang diterima wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Beberapa waktu lalu, Hendra mengaku telah dilakukan rapat antara DPRD, Kepolisian dan Dinas Perhubungan. Hasilnya mendapat kesepakatan, pihak terkait mengatur arus lalu-lintas di waktu-waktu tertentu bukan mengalihkan arus.
“Kemarin sudah diuji coba selama sebulan kesepakatan tersebut dan berhasil, karena memang Siantar itu tidak macet tetapi padat dan semrawut,” tambahnya.
Daripada sibuk mengalihkan arus lalu-lintas, anggota Komisi II ini berpendapat, sebaiknya Dinas Perhubungan memperbaiki kesemrawutan di titik Jalan Sutomo terutama depan Toko Roti Ganda.
“Kenapa semrawut banyak parkir ganda di sekitaran Jalan Sutomo makanya perlu penataan dari Dishub dan pihak terkait,” ucapnya.
Ia juga meminta Pemko Pematangsiantar bijak dalam menentukan kebijakan. Ditegaskannya, pengalihan arus lalu-lintas bukan solusi dan justru menambah masalah baru di tengah-tengah masyarakat.
“Jadi saya minta kepada saudara Wali Kota stop pengalihan arus, apa lagi hari Senin ini puncak masuknya anak sekolah, jadi saya sekali lagi mengatakan tolong stop pengalihan arus,” tegasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Perhubungan akan menerapkan perubahan arah arus lalulintas di tiga titik ruas jalan, yakni Jalan Cipto, Jalan Wahidin, dan Jalan Sabang Merauke.
Sosialisasi perubahan arah arus jalan itu akan disosialisasikan pada 15 – 20 Juli 2024, dan akan mulai diuji cobakan pada 22 Juli sampai 3 Agustus 2024.(mis)