Hukrim  

Pembangunan Drainase Desa Petatal Tanpa Plank Proyek, Jembatan Terkesan Lambat Dikerjakan

BATUBARA,Metro24.co.id – Proyek pembangunan drainase di Jalan Lintas Sumatera Utara Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara terlihat tidak memasang plank proyek.

Tak hanya itu selain diduga telah menyalahi aturan dan melanggar undang undang keterbukaan Informasi Publik (KIP), pengerjaan jembatan akses penghubung ke pemukiman warga terkesan lambat, Selasa (5/12).

Salah seorang warga disapa wak Gino (65) menyebutkan setelah pembangunan saluran dreinase, pembuatan jembatan akses jalan desa masih dipasang papan, namun tidak kunjung diselesaikan.

Padahal jembatan akses Jalan itu merupakan Jalan aktif dilalui warga setempat dan berharap kepada pemenang tender secepatnya mengerjakan jembatan akses penghubung ke pemukiman warga.

Baca Juga :  KS Otak Kelompok Sindikat Pencurian Sawit, Pemerhati Sosial: Diduga Ada Pembiaran

Sementara tokoh pemuda setempat bernama Taufik mengatakan telah menanyakan perihal jembatan akses penghubung ke pemukiman warga tersebut kepada Kepala Desa Petatal.

Saya sudah menanyakan ke Kepala Desa dari sebulan lalu, minta tolong disampaikan kepada pemborong untuk segera menyelesai jembatan akses jalan yang di putus pemborong untuk pembangunan saluran drainase, namun hanya sebatas janji yang diterima, ucapnya.

“Kepala Desa menyampaikan sama saya, penyampaian dari pihak pemborong proyek, besok, dan besok lagi hingga saat ini belum diselesaikan,” sebut Taufik menirukan penjelasan kepala desa.

Kemarin saya ada minta tolong juga ke Camat, nya belum selesai juga sampai sekarang. Kita berharap pihak pemborong segera menyelesaikan jembatan tersebut agar warga bisa melintas,” ucapnya.

Baca Juga :  Tim Charlie Polresta Manado Berhasil Mengamankan Pelaku Kekerasan Terhadap Anak di Kelurahan Mahawu

Taufik juga mengungkapkan kekecewaannya sebab pengerjaan proyek tanpa plank itu tidak setiap hari dikerjakan.

“Saya sangat kecewa tentang proyek drainase yang tidak memiliki plank proyek, tidak transparan menurut saya. Pengerjaan lambat, pekerjanya kadang ada kadang tidak pada setiap harinya yang saya lihat,” ungkap Taufik.

Camat Datuk Tanah Datar Efendi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatera Utara Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 Sumatera Utara.

“Infonya kalau gak salah bg
32 jembatan setiap rumah akan di kerjakan, sabar ya…bg. Hal tersebut
pihak PKK pejabat pembuat komitmen langsung bicara ke saya bg,” tulis Camat Datuk Tanah Datar.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *