SIANTAR,Metro24.co.id – Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lihou Kabupaten Simalungun, melakukan unjuk rasa (Unras) ke DPRD guna menyampaikan aspirasi terkait mutasi pegawai PDAM, Kamis (16/11).
Unjuk rasa ke DPRD Kabupaten Simalungun itu pun disambut Ketua Komisi III Andre Andika Sinaga didampingi Sekretaris Dewan Marolop Silalahi. Baik anggota dewan dan pegawai PDAM Tirta Lihou melanjutkan perbincangan ke ruang Badan Anggaran (Banggar).
Di ruangan Banggar, pegawai sampaikan aspirasi di hadapan anggota dewan terkait tindakan semena-mena soal mutasi yang dilakukan Dirut PDAM. Dimana mutasi tersebut merugikan pegawai dan juga tindakan yang semena-mena.
Mariana Tambunan salah satu pegawai mengatakan, dirinya sebelumnya bekerja di unit Tanah Jawa, kemudian dipindahkan ke Unit Balata dan keluar lagi Surat Pindah Tugas (SPT) ke Unit Cabang 1 meliputi Merek Raya, Raya Bayu.
“Ketika kebijakan mutasi dikeluarkan, saya tanyakan kepada Dirut. Dirut mengatakan tanya kepada Direktur Umum (Dirum),” ujar Mariana kepada wartawan, Kamis (16/11).
Selain itu juga, mutasi serupa dialami oleh Nelly Pakpahan, Lisda Siahaan dan Rima Nainggolan. Dimana mereka sudah lama bekerja di PDAM.
Ketua Komisi III DPRD Simalungun Andre Andika Sinaga dihadapan pegawai PDAM Tirta Lihou menyampaikan, tentu aspirasi yang disampaikan akan kami tindak lanjuti dengan mengundang pihak PDAM untuk rapat dengar pendapat (RDP) pada Selasa (21/11) mendatang.
Sementara itu, anggota Komisi III Benhard Damanik mengatakan, sebelumnya juga pegawai PDAM telah datang ke komisi III untuk menyampaikan keluhan.
“Penempatan pegawai tanpa pertimbangan dan tidak pantas. Nanti selanjutnya kita akan panggil Direksi PDAM untuk mempertanyakan sehingga mengambil tindakan yang tidak terpuji atau tidak pantas,” kata Benhard.
Disebutkannya lagi, ada pula laporan terkait seorang pegawai dari Karang Anyar ke Haranggaol. “Terkait hal ini, kita nanti minta penjelasan dari Dirut,” ucapnya dihadapan wartawan.
Penulis : Age
