Pasang Portal di Bandar Jawa Direspon, Kadishub Simalungun: Nanti Kami Kordinasi

SIMALUNGUN,Metro24.co.id – Kekhawatiran sejumlah warga sedikit mulai mereda terkait kondisi jalan simpang Kampung Jawa ke Jalan Bandar Jawa Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, yang saat ini diperkirakan akan mengalami rusak parah direspon.

Kekhawatiran itu diduga dampak dari hilir mudik truck tronton/dam truk dan truck mixer mengangkut ready mix concrete dari batching plant ke lokasi pengecoran, Senin (18/12)

Kadishub Simalungun Sabar Saragih mengatakan sesuai kelas jalan kalau truk atau tronton tidak dibenarkan. Kemudian kalau ada komitmen perusahaan bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan dan perbaikan jalan, ini bisa dilaksanakan, ucapnya.

“Tapi kalau tidak akan kita lakukan dengan pembatasan lebar dan tinggi kendaraan (pemasangan portal-red) dan nanti kami kordinasi dengan lurah Perdagangan 3,” katanya Senin (18/12).

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun Sabar Saragih ini juga sebelumnya mengatakan pihaknya akan memasang 71 portal di jalan kabupaten dengan status jalan kelas III. Namun, pemasangan portal ini dilakukan bertahap ucapnya.

Selama ini kekhawatiran warga tidak hanya aspal terkelupas dan jalan berlubang, di beberapa titik ruas jalan bakalan dipenuhi genangan air di musim penghujan. Bahkan tidak jarang pengendara akan mengalami kecelakaan saat melintas.

Baca Juga :  Terkait Penyataan BPD Pintu Gobang Kari Yang Diduga melukai Wartawan. Ini Permintaan Maafnya.

Seperti yang terjadi selama ini, terlihat truck tronton dan dam truck berukuran besar mengangkut material pasir dan kerikil ke batching plant tempat memproduksi bahan baku beton readymix atau beton cair siap pakai dalam skala besar dan cepat melintasi ruas Jalan Bandar Jawa Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Tak hanya itu hilir mudik truck mixer mengangkut ready mix concrete dari batching plant ke lokasi pengecoran sangat menggangu aktivitas keselamatan transfortasi seputaran pemukiman padat penduduk, ucap seorang warga bernama Julpan (47).

“Biasanya truck mixer ini didalamnya diisi dengan bahan material kering dan air yang proses pengadukan (pencampuran) bahan material tersebut terjadi selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran hilir mudik di jalan Bandar Jawa Kecamatan Bandar,” ucapnya.

Yang parah terutama di musim kemarau abu bercampur pasir halus berterbangan setiap truck mixer hilir mudik dan hal ini sangat mengawatirkan dan mengancam sangat kesehatan warga,” ungkapnya, Senin (18/12).

Seorang warga lainnya yang sempat ditemui meminta kepada pengendara roda dua dan lebih untuk berhati-hati melintasi ruas jalan tersebut. Sebab jalan tersebut kerap dilintasi truck tronton dan truck mixer hilir mudik mengangkut material pasir dan batu kerikil sehingga dikhawatirkan rawan terjadi kecelakan.

Baca Juga :  Sijago Merah Renggut Nyawa Satu Keluarga di Riau

Siang malam ada saja kendaraan truk tronton dan dam truck kapasitas 25 ke 30 ton muatan pasir dan batu kerikil melintasi.

“Kita minta instansi terkait (Dishub-red) Simalungun cepat tanggap dengan masalah ini, sebelum kerusakan semakin parah dan ada korban jiwa dengan memasang portal kata Turnip, Selasa (12/12) siang kemarin.

Warga lainnya mengatakan, sangat mengawatirkan kerusakan jalan semakin membesar di kampungnya, disebabkan adanya aktivitas truk tronton dan dam truck pengangkut bahan material proyek hilir mudik di jalan Bandar Jawa Kecamatan Bandar yang tidak sesuai kelas jalan.

“Padahal jalan tersebut belum lama di tampal sulam, dengan hilir mudik nya truk tronton dan dam truck pengangkut material pasir dan batu kerikil, ke perusahaan (CV Mitra Abadi Nusantara (Mitra Beton) itu dikawatirkan akan kerusakan semakin melebar,” ujarnya.

Ia minta kepada Pemkab melalui instansi terkait (Dishub) masang portal dan menindak tegas pengendara truk tronton dan dam truck pengangkut pasir dan batu kerikil tidak sesuai klas jalan.

Baca Juga :  Ini Dia Sebenarnya Pantai yang Selalu di Kunjungi Saat Berlibur Disulawesi Selatan.

Sementara seorang pria yang mengaku pengawasan CV Mitra Abadi Nusantara (Mitra Beton) ketika ditanya mengatakan dam truck muatan material pasir dimaksud, bukan milik perusahaan tempat bekerja.

“Bukan punya kita truck pengangkut pasir itu, kalau pun masuk ke perusahaan CV Mitra Abadi Nusantara (Mitra Beton-red), hanya menumpang timbang aja,” katanya terkesan berkilah tidak bersedia menyebutkan identitas.

“Tanya aja disana di warung sana, nama ku, udah tau orang itu, katanya dengan ketus menunjukkan arah warung yang dimaksudnya,” ditemui di pos sekuriti CV Mitra Abadi Nusantara (Mitra Beton) Selasa (12/12) siang kemarin.

Penulis : Age

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *