Hukrim  

Melihat HPT Kuansing Kritis Seperti Ini, Apakah KPH, Gakum dan DLHK Riau Berani Menuding Tidak Ada Suap ?

Foto HPT Pangkalan Indarung yang sudah gundul di babat oleh mafia

Kuantan Singingi, Metro24.co.id – lahan Hutan Produksi Terbatas di Kec. Singingi desa pangkalan indrarung kini kondisinya sangat memprihatinkan, pasalnya setiap hari semakin gundul dan di jadikan kebun oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab dengan bermoduskan koprasi dan atau sudah di jual oleh Ninik mamak setempat.

HPT Batang Lipai Siabu yang letaknya di apit oleh dua kecamatan yaitu Kec. Singingi dan Kec. Hulu kuantan dari 12rb Ha kini sudah mulai habis dan kondisinya sangat memprihatinkan, Senin 29/01/24.

HPT Batang Lipai Siabu adalah merupakan hutan penyanggah suaka margasatwa dari hutan lindung rimbang baliang, kini hanya tinggal teori dan berbagai peraturan dari Agraria, Kementrian LHK serta ikut dengan penegakan hukum ( Gakum ) DLHK. Akan tetapi prakteknya di kerjakan beberapa excavator yang melakukan perambahan semua pura-pura diam dan tidak tahu.

Baca Juga :  'Viral' Namaku si jago dari Lampung Timur, Negara Abung. Aku kebal hukum ( FB ) Ahirnya di Tangkap

Setelah di amati awak media pola ini baru menurut orang awam, sebab pemilik HPT di Kuansing diduga adalah Ninik mamak yang ada di desa Pangkalan Indarung Kec. Singingi. Sebab jika ingin menguasai satu hektar kita harus merogoh kantong sekitar Rp.20jt. dari 12rb Ha mungkin sekarang sudah mulai punah dan sisa-sisa yang tidak bisa di lalui excavator.

Bagi yang sudah menyelesaikan administrasi dan negosiasi harga kepada Ninik mamak, maka Ninik mamak atau Cukong mengarahkan menggunakan alat berat excavator milik inisial Ads di hulu kuantan beberapa unit dengan modus bisa di nego harga staking, jalan serta terasan.

Kemudian yang menjadi pertanyaan, apa guna KPH Kehutanan, Gakum dan DLHK ?

Sementara setiap di konfirmasi oleh awak media mereka hanya menjawab ” kami tidak ada biaya operasional untuk melakukan monitoring kelapangan ” hanya kalimat dan alasan kelasik seperti selalu yang di dapati ratusan wartawan di Riau.

Baca Juga :  Usai di Tetapkan Sebagai Tersangka,ini Tanggapan Oknum Anggota DPRD Aldiko Putera

Diluar dugaan beberapa yang bekerja melakukan perambahan kawasan tersebut selalu menyampaikan oleh-oleh kepada entah itu KPH Kehutanan, Gakum atau DLHK, patut kita curigai bahwa oleh-oleh itu adalah diduga kuat Pundi-pundi Rupiah.

Berdasarkan informasi dari warga ” sampai saat ini selalu ada alat excavator yang bekerja di dalam beberapa unit, itu kalau tidak salah pemiliknya adalah Ads orang hulu kuantan. Tapi bukan dia saja, banyak kok yang lain juga ” katanya yang tidak sadar dia berbicara dengan wartawan Sabtu 27/01/24 Pkl 11.30 Wib.

Sangat menakjubkan, di himbau kepada seluruh lapisan masyarakat provinsi Riau maupun kalangan pendatang. Khusunya bagi yang minat HPT di kawasan desa Pangkalan Indarung, harga perhektar Rp.20jt bisa nego. Segera hubungi Ninik mamak yang domisili di desa tersebut untuk menghindari penipuan.

Baca Juga :  berbau 'Judi' Poldasu di Minta Grebek Gelper SBC Siantar

Untuk melakukan staking orangnya sudah di tentukan inisial Ads dari Hulu Kuantan, sebab melalui beliau bisa juga di nego berapa perhektarnya.

Penulis : Rc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *