SIMALUNGUN, Metro24.co.id – Menindaklanjuti informasi tentang dugaan adanya kegiatan perjudian jenis togel. Kapolsek Pematang Raya Ipda Bernad Napitupulu mengatakan personil Kepolisian Sektor Pematang Raya resort Simalungun akan melakukan penyelidikan dugaan ‘perjudian’ yang di kelola PT ‘Toga’ Group, Senin (20/11).
“Terimakasih informasinya, Akan kami laksanakan penyelidikan,” katanya singkat.
Sayangnya ketika dikonfirmasi ulang terkait hasil penyelidikan dugaan perjudian PT ‘Toga’ Group Kapolsek Pematang Raya Ipda Bernad Napitupulu terkesan memilih diam. Pesan konfirmasi yang dilayangkan melalui pesan aplikasi WhatsApp hanya dibaca.
Sebelumnya beredar kabar praktek dugaan perjudian tebak angka, atau lazimnya disebut toto gelap (Togel), dikelola PT ‘Toga’ Group belum sepenuhnya bersih.
Informasi yang dihimpun di wilayah Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun praktek ‘perjudian’ togel PT “Toga” Group masih marak setidaknya sejak beberapa bulan terakhir.
Dalam menjalankan aksinya, para koordinator lapangan (Korlap) dan juru tulis (Jurtul) togel ada yang bermain kucing-kucingan, namun ada juga yang sudah terang-terangan.
Seperti biasanya mereka nongkrong di warung-warung kopi dan lapo tuak sembari menunggu pemasang nomor tebakan melalui pesan singkat SMS (Short Message Service).
Terdengar para jurtul PT ‘Toga’ Group memanfaatkan teknologi layanan pesan teks yang memungkinkan adanya pertukaran pesan teks singkat antar perangkat seluler di beberapa warung dan disediakan buku tafsir mimpi.
Salah seorang mengaku mantan Korlap Togel (sengaja dirahasiakan identitasnya), di Siantar-Simalungun mengatakan praktek ‘judi’ togel PT “Toga” Group oleh bandar besar berinisial AM SIMMT telah beroperasi di beberapa lokasi diantaranya Korlap Kecamatan Raya Sondia Sipayunge dan Pardin di Pangaribuan.
Kemudian Lubisa di Tumbukan Dalik
Sarimane di Kampung Baru. Selanjutnya
Jonsahe di Sirpang Dalik Raya. Selanjutnya Basa di Naga Tonga.
Bahkan untuk di Tambahan oleh Sinagai dan US di Raya Tonga bersama Dedin Korlap Raya Bosi dikordinir oleh GS NAPL, katanya.
Kemudian untuk wilayah Kota Pematang Siantar informasi yang dihimpun praktek judi togel PT “Toga” Group dengan omsetnya besar oleh bandar berinisial AM SIMMT dikomandoi oleh Misidin Koyeke, Manike Jaiti, Bandit, Manulangi,
Charlese mengkordinir wilayah Martoba dan teranyar wilayah Siantar Barat oleh Nandan, ucapnya.
“Di sejumlah lokasi yang saya sebutkan, togel sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Kalau toke saya sudah sakit sakitan,” sebutnya kepada wartawan, Rabu (15/11) siang.
Sementara seorang warga yang sempat ditanya berharap kepada aparat penegak hukum untuk tegas melakukan penindakan terhadap praktek perjudian togel oleh PT “Toga” Group yang masih sepenuhnya bersih setidaknya sejak beberapa bulan terakhir ini.
“Kita minta lah Kapolda Sumut segera perintahkan jajarannya, khususnya Kapolres, agar menangkap bandar besar dan kordinator togel (Korlap) yang saat ini merasa kebal hukum ini, karena bisnis togel ini dapat merusak mental dan moral anak-anak terutama masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.
Penulis : Age