Hukrim  

HMI Mendesak! Personil Gabungan Siantar Turun Langsung Gerebek Gang Bangsal, Hasilnya Nihil

SIANTAR,Metro24.co.id – Personil gabungan turun langsung dalam program Gerebek Kampung Narkoba (GKN) di Jalan Wahidin Gang Bangsal, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Rabu (8/11).

GKN tersebut melibatkan tim gabungan dari seluruh satuan di Polres Siantar, personil TNI, pihak kelurahan, dan personil BNNK Pematang Siantar, yang dipimpin oleh Kapolres Pematang Siantar.

Kapolres Pematang Siantar melalui Plt Kasih Humas Jimmy Hutajulu dalam keterangan tertulisnya menerangkan, kegiatan GKN dilaksanakan di Gang Bangsal, karena adanya pemberitaan di media, yang menyoroti peredaran narkoba di tempat itu.

Dalam kegiatan tersebut, tim gabungan melakukan beberapa penggeledahan lokasi dan badan di seputaran Gang Bangsal, namun hasil atau bukti narkotika tidak ditemukan.

Selain penggeledahan, tim gabungan juga melaksanakan tes urine terhadap orang-orang yang ditemukan di lokasi, namun lagi-lagi hasil tes urine negatif. “Dari hasil GKN tersebut tim gabungan tidak menemukan barang bukti narkoba maupun hasil test urine negatif,” ucap Jimmy Hutajulu, Kamis (9/11/23).

Plt Humas mengatakan, dengan dilaksanakan giat GKN oleh tim gabungan, semoga dapat mengurangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Pematang Siantar.

Baca Juga :  Diduga Pemilik PETI dan Penadah Emas Ilegal di Amankan Dirkrimsus Polda Riau.

Kemarin, Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pematang Siantar-Simalungun mendesak Kepolisian Resor Polres Siantar memberantas peredaran narkoba di Gang Bangsal, Gang Bajigur, dan Gang Sewu Kota Pematang Siantar.

Tak hanya itu massa (HMI) juga mendesak Kepolisian Resort Polres Siantar mengungkap sosok oknum polisi berpangkat AKP yang diduga Overdosis (OD) di Tempat Hiburan Malam (THM) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka, Kota Pematang Siantar.

Massa juga mendesak Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Narkoba) Polres Pematang Siantar AKP Rudi Panjaitan mundur dari jabatannya, karena tak mampu memberantas peredaran narkoba di Gang Bangsal, Gang Bajigur, dan Gang Sewu Kota Pematang Siantar.

Usut tuntas kasus oknum perwira polisi, yang diduga overdosis dalam penggunaan narkoba di Anda Hotel Karaoke,” Cetus Koordinator aksi, Robert Pardosi, saat menggelar aksi unjuk rasa di depan mako Polres Pematang Siantar, Senin (30/10) siang.

Menurut pengunjuk rasa, AKP Rudi Panjaitan layak dicopot dari jabatannya karena tidak pernah berhasil dalam mengungkap kasus peredaran narkoba di Pematang Siantar. Sebaliknya, peredaran sabu semakin marak saat Rudi menjabat Kasat Narkoba.

Baca Juga :  Modus Kades Ajak Gadis ABG Makan Malam, Ternyata Malah Ini :

Selain maraknya peredaran gelap narkotika di hotel dan Tempat Hiburan Malam (TMH), massa HMI juga melaporkan perdagangan narkoba yang marak di Gang Bangsal, Gang Bajigur, dan Gang Sewu Kota Pematang Siantar.

“Tujuh kali dua puluh empat jam harus dilaksanakan, termasuk pencopotan Kasat Narkoba, jika tidak, kita akan turun ke jalan, dengan massa yang lebih banyak” sahut pengunjuk rasa.

Sementara, AKP Rudi Panjaitan menjawab pertanyaan dari kalangan pendemo dengan penjelasan normatif.

“Sedang kita selidiki, dan terkait informasi lainnya kita terima dan kita berterimakasih,” kata mantan Kapolsek Siantar Timur ini.

Sebelumnya beredar informasi oknum polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) di sebut bertugas di Polres Simalungun diduga mendadak overdosis (OD) bersama seorang perempuan pengunjung.

Keduanya disebut sempat dilarikan ke RSU Swasta di Kota Pematang Siantar dari salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka, Kota Pematang Siantar.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Siantar Ragukan Kualitas Meter Induk Perumda Tirtauli, Rini Silalahi : Bisa Jadi Ini Aspal (Asli Tapi Palsu)

Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung menyebut informasi itu tidak benar.

“Semua anggota Polres Simalungun yg pangkat AKP sehat2 dan ada semua pak. Cb bapak tanya ke org yg memberikan informasi itu, siapa nama pers nya pak ?.

Kemudian mantan Kapolres Tapanuli Utara ini meminta ditanya identitas oknum anggota kepolisian dimaksud.

Saya minta tolong, ditanyakan ke yg memberi informasi ya pak, siapa namanya. Kalau benar, pasti akan kita tindaklanjuti. Kalau tidak, bisa jadi informasi nya Hoax pak,” katanya.

Penulis : Age

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *