Metro24, Cikarang Pusat – PS. Kasat Binmas Polres Metro Bekasi Kompol Abdul Rasyid menghadiri undangan sebagai narasumber dalam Diskusi Forum Gerakan Dakwah di kalangan kaum milenial, yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi.
Diskusi ini mengusung tema “MUI Kab. Bekasi Mengawal Kaum Milenial Menuju Indonesia Emas” dan digelar di Aula KH. Noer Ali, Pemkab Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu (26/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Abdul Rasyid menekankan peran penting Polri dalam mendukung gerakan dakwah dan memberikan bimbingan kepada kaum milenial agar tetap berada di jalur yang positif.
“Polri memiliki peran strategis dalam mengawal generasi muda, khususnya kaum milenial, agar terus berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Melalui kolaborasi antara MUI, Polri, dan elemen masyarakat, kita dapat membentuk karakter generasi milenial yang tangguh dan berakhlak mulia menuju Indonesia Emas,” ujar Kompol Abdul Rasyid.
Rasyid menggingkapkan, upaya yang rutin kami lakukan dari anggota Polres Metro Bekasi untuk menekan angka kenakalan remaja seperti patroli dari pagi hingga malam hari, sambang kunjungan ke sekolah maupun ke lingkungan masyarakat serta bekerjasama dengan pihak sekolah maupun dengan pihak pemerintahan daerah.
“Narkoba, tawuran hanya akan mengakibatkan kerugian cedera fisik serta hanya akan menjadi catatan kepolisian dalam pembuatan SKCK,”tegas Rasyid.
Diskusi ini dihadiri oleh sejumlah pelajar dan tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi, yang berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pandangan dan gagasannya mengenai bagaimana gerakan dakwah dapat menjadi alat pembinaan karakter bagi kaum muda.
MUI Kabupaten Bekasi berharap melalui forum ini, sinergi antara lembaga keagamaan dan kepolisian dapat lebih kuat dalam membimbing generasi milenial untuk menghadapi tantangan zaman.
Acara ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang melibatkan para peserta, membahas isu-isu yang dihadapi kaum milenial dan pentingnya peran dakwah dalam membentuk moral dan mental yang kokoh bagi mereka.
Hadiri Diskusi Forum Gerakan Dakwah Bersama Kaum Milenial di Kabupaten Bekasi, Kasat Binmas Tekankan Bahaya Narkoba
Cikarang Pusat – PS. Kasat Binmas Polres Metro Bekasi Kompol Abdul Rasyid menghadiri undangan sebagai narasumber dalam Diskusi Forum Gerakan Dakwah di kalangan kaum milenial, yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi. Diskusi ini mengusung tema “MUI Kab. Bekasi Mengawal Kaum Milenial Menuju Indonesia Emas” dan digelar di Aula KH. Noer Ali, Pemkab Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu (26/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Abdul Rasyid menekankan peran penting Polri dalam mendukung gerakan dakwah dan memberikan bimbingan kepada kaum milenial agar tetap berada di jalur yang positif.
“Polri memiliki peran strategis dalam mengawal generasi muda, khususnya kaum milenial, agar terus berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Melalui kolaborasi antara MUI, Polri, dan elemen masyarakat, kita dapat membentuk karakter generasi milenial yang tangguh dan berakhlak mulia menuju Indonesia Emas,” ujar Kompol Abdul Rasyid.
Rasyid menggingkapkan, upaya yang rutin kami lakukan dari anggota Polres Metro Bekasi untuk menekan angka kenakalan remaja seperti patroli dari pagi hingga malam hari, sambang kunjungan ke sekolah maupun ke lingkungan masyarakat serta bekerjasama dengan pihak sekolah maupun dengan pihak pemerintahan daerah.
“Narkoba, tawuran hanya akan mengakibatkan kerugian cedera fisik serta hanya akan menjadi catatan kepolisian dalam pembuatan SKCK,”tegas Rasyid.
Diskusi ini dihadiri oleh sejumlah pelajar dan tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi, yang berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pandangan dan gagasannya mengenai bagaimana gerakan dakwah dapat menjadi alat pembinaan karakter bagi kaum muda.
MUI Kabupaten Bekasi berharap melalui forum ini, sinergi antara lembaga keagamaan dan kepolisian dapat lebih kuat dalam membimbing generasi milenial untuk menghadapi tantangan zaman.
Acara ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang melibatkan para peserta, membahas isu-isu yang dihadapi kaum milenial dan pentingnya peran dakwah dalam membentuk moral dan mental yang kokoh bagi mereka.
(Ranto)