Duka Cita Yang Mendalam Kepada Salah Satu Atlit Jalur Jitu Kuantan.

Metro24, Kuantan Singingi – Rasa duka tampak dari raut wajah perwakilan jalur yang hendak mengikuti cabut undi Pacu Jalur hari ke-3, di gedung Narosa, Jumat (23/8/2024) pagi. Ratusan perwakilan dari semua jalur, melakukan hening cipta dan doa bersama untuk Ansurni, anak pacu Jitu Kuantan yang meninggal pada Kamis (22/8/2024) usai berpacu.

Ketua Panitia Pacu Jalur Even Nasional Narosa Teluk Kuantan 2024, Andi Cahyadi atau akrab disapa Aheng, kepada wartawan menuturkan.

Ia bersama seluruh anak pacu jalur yang ikut di even ini sangat berduka cita atas meninggalnya seorang anak pacu dari jalur Jitu Kuantan, asal Desa Busuk Kecamatan Inuman yang meninggal pada Kamis sore kemarin usai ikut berpacu melawan jalur Banser Datuk Panglimo Dalam.

Baca Juga :  Kunjungan Kapolres Metro Jakarta Utara ke Bawaslu, Langkah Kuat untuk Pemilu yang Aman dan Kondusif

Oleh karenanya, sebagai tanda turut berduka cita, seluruh anak pacu akan memakai pita hitam sebagai rasa simpati kepada Ansurni (43) anak pacu Jitu Kuantan.

Aheng juga melanjutkan, Ansorni juga sudah diasuransikan sebelum mengikuti pacu. Dana asuransinya akan segera diklaim untuk anak istri yang ditinggalkan oleh Ansorni.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan santunan kepada anak dan istri Ansurni. Begitu juga dengan pihak Pemkab Kuansing juga akan memberikan santunan guna meringankan beban keluarga yang ditinggal oleh almarhum.

Baca Juga :  Oknum Bapenda Jakarta Diduga Buron Dan Oknum Tidak Bertanggung jawab Tehadap Gaji Karyawan Aksindo Ancol Jakarta Utara

”Ya pita hitam dari semua anak pacu untuk almarhum Ansurni. Juga santunan akan dipersiapkan untuk keluarga yang ditinggal almarhum. Almarhum juga sudah diasuransikan,” Pungkas Aheng dengan wajah duka.

Untuk diketahui, kabar duka datang dari arena Pacu Jalur di Kuantan Singingi. Salah seorang atlet dari tim Jalur Jitu Kuantan asal Desa Pulau Busuk, bernama Ansurni (43), meninggal dunia setelah mengikuti perlombaan. Berita ini beredar luas di grup WhatsApp komunitas Desa Pulau Busuk pada hari Kamis (22/8/2024).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kuantan Singingi, Dr. Trian Zulhadi, membenarkan informasi tersebut. “Iya benar, saya juga membaca informasi itu di grup P3K Dinkes,” ujar Dr Trian Zulhadi. Ia pun segera menuju RSUD Teluk Kuantan setelah mendapatkan kabar tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *