SIANTAR,Metro24.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematang Siantar menyatakan pihaknya akan terus menelusuri titik peredaran narkotika jenis sabu yang disebut dikendalikan bandar (BD) berinisial RK di Kampung Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematang Siantar Drs Tuangkus Harianja MM.”Terimakasih infonya kita tindaklanjuti,” ujarnya singkat Selasa (2/1).
Drs Tuangkus Harianja MM juga mengatakan pihaknya (BNNK Siantar) tetap razia, termasuk supir bus dan angkot sudah 1 Minggu di terminal Tanjung Pinggir, pungkasnya.
Diberitakan bisnis peredaran ‘narkoba’ yang disebut dikendalikan bandar (BD) berinisial RK di Kampung Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar memang kian merajalela.
Baru-baru ini, wartawan melakukan investigasi soal bisnis ‘narkoba’ yang dijalankan RK. Sejumlah informasi pun diperoleh. Diantaranya tentang anak buah RK terbaru, asal serta pasokan ‘narkoba’ yang diedarkan.
Selain sabu, dia (RK) juga main (edarkan) ‘ekstasi dan ganja’, kata sumber kepada wartawan. Dalam menjalankan bisnis itu, RK kini punya anak main lainnya dengan sebutan Da-dang dan Pe-peng yang ngatur peredaran ‘narkoba’ jenis sabu, sebut sumber, Selasa (2/1) sore.
Sebelumnya RK memiliki beberapa anak main, seperti berinisial BDL dan PE. BDL yang sebelumnya merupakan pedagang keliling beroperasi di Kampung Banjar, sedangkan PE, di Jalan Singosari, persisnya Gang Sumber Sari Kota Pematang Siantar kini sudah sukses dengan bisnis barunya.
“Bosnya si RK. Dia yang ngatur anak main barunya si Da-dang dan Pe-peng semua,” ucap pemuda itu. Lalu, darimana RK memperoleh narkoba itu?. Ternyata, RK tak lain merupakan kartel bandar besar jaringan Lapas.”Barangnya sama dari jaringan Lapas, oknum Pasutri disebut asal Batam,” kata sumber itu lagi. (age)