Metro24, Sumbar– Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah gunung Marapi memicu terjadinya bencana alam banjir lahar dingin dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2024 kemarin, mengakibatkan nergelimpangan korban jiwa, Senin 13/05/24.
” Informasi yang dirangkum metro24.co.id dari berbagai sumber sampai saat ini korban mencai 46 Orang yang meninggal dunia “
Senada dengan pernyataan Kepala BASARNAS Kota Padang Abdul Malik, ia juga mengatakan ” Jumlah korban yang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar sebanyak 46 orang, berdasarkan data yang diperolehnya dari tim di lapangan pada hari Senin, 13 Mei 2024, pukul 17.00 WIB ” Pungkasnya.
Lanjutnya, ” Korban yang meninggal dunia merupakan warga dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan padang Pariaman. Yang mana empat Kabupaten tersebut daerah yang terdampak paling parah bencana lahar dingin dan tanah longsor ” Kata Abdul Malik
“ sampai saat ini tim SAR masih melakukan pencarian 10 orang korban yang dinyatakan hilang, berdasarkan laporan dari warga,” tutupnya
Abduk Malik mengakui ada beberapa kendala dalam pencapaian yang di hadapi yaitu faktor cuaca hujan dan aliran sungai yang deras menjadi kendala utama pencarian korban. Dan kurangnya tim SAR sehingga harus meminta bantuan dari BASARNAS daerah lain.
Diterangkannya terkait kondisi di lapangan, di Kabupaten Tanah Datar dan Agam masih hujan sehingga menyulitkan tim SAR melakukan pencarian dan masih banyak warga yang trauma akibat bencana tersebut.
Untuk diketahui, BNPB menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari, untuk golden time pencarian 6 X 24 jam dan bisa ditambah waktunya tergantung dari permintaan keluarga korban.