Surabaya, Metro24.co.id – Setelah kemarin turun aksi demo di kanwil kemenkumham Jatim, Aliansi Madura Indonesia (AMI) langsung menggerakkan Tim Senyap Aliansi Madura Indonesia (AMI) untuk memantu tim dari kanwil kemenkumham Jatim yang melakukan kunjungan ke Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan dan Rutan Kelas IIB Sumenep.
Berdasarkan informasi yang di sampaikan oleh Tim Senyap Aliansi Madura Indonesia (AMI) tim dari kanwil kemenkumham Jatim memberikan teguran keras terkait kinerja dari Kalapas dan Kplp Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, dikarenakan apa yang disuarakan oleh Aliansi Madura Indonesia (AMI) sangat kuat berdasarkan Data dan Saksi (mantan napi)
Baihaki Akbar, selaku ketua umum ALIANSI MADURA INDONESIA (AMI) menyampaikan bahwa benar kami mendapatkan informasi dari Tim Senyap Aliansi Madura Indonesia (AMI) bahwa pejabat utama yang ada di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan diberi teguran keras oleh Tim Kanwil Kemenkumham Jatim yang melakukan kunjungan ke Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan dan rombongan tersebut sampai di Lapas tersebut sekitaran jam 09:00 Wib dan meninggalkan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan sekitaran jam 12:00 Wib, dan rombongan dari kanwil kemenkumham Jatim tersebut melanjutkan kunjungannya ke Rutan Kelas IIB Sumenep.
Kami juga mendapatkan kabar bahwa pejabat utama Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan tidak bisa membantah apa yang di suarakan oleh Aliansi Madura Indonesia (AMI) dan salah satu oknum petugas yang diduga terlibat malah menangis, yang lebih miris lagi setelah tim dari Kanwil Kemenkumham Jatim keluar dari Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, semua HP yang ada di dalam Lapas dikeluarkan lagi dan diserahkan kepada para narapidana yang memiliki HP tersebut.
Kami juga mendapatkan informasi bahwa seluruh narapidana yang memiliki HP disuruh segera menaruh HP nya ke bingker karna akan ada tamu dari kanwil kemenkumham Jatim, dari hal ini kita bisa menduga dan memastikan kalau kepemilikan dan penggunaan HP benar adanya, dan termasuk adanya jual beli HP, Pungli dan Narkoba di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.
Kami juga meminta kepada Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim untuk segera melakukan pemanggilan terhadap KALAPAS dan KPLP Lapas Kelas IIA Pamekasan Dan KALAPAS dan KPLP Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, karna menurut kami ini bentuk ketidak profesionalan dan kebobrokan kinerjanya.
Kami juga meminta kepada Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim untuk segera menurunkan tim dari kanwil kemenkumham Jatim ke Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, yang dimana didalam Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, adanya Bandar Narkoba yang mengedarkan Narkoba di dalam Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, adapun nama inisial Bandar Narkoba tersebut ERW dan Didalam Lapas tersebut juga ada kepemilikan dan penggunaan HP oleh para bandar narkoba dan narapidana, dan yang lebih mirisnya lagi adanya Pungli yang melibatkan oknum petugas dengan inisial DDK.
Kami Aliansi Madura Indonesia (AMI) sebagai pelapor terkait ketidak profesionalan dan kebobrokan kinerja KALAPAS dan KPLP Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Dan KALAPAS dan KPLP Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, akan terus mengawal, mengawasi dan menyikapi setiap perkembangan kasus tersebut sampai tuntas keakar-akarnya dan kami pastikan dalam waktu dekat ini akan turun aksi demo besar-besaran kembali dengan mengerahkan seluruh DPD dan DPC Aliansi Madura Indonesia se-Jawa Timur, Kami juga tidak akan pernah berhenti untuk terus menerus turun aksi demo besar-besaran selama tuntutan kami belum terpenuhi.