SIANTAR,Metro24.co.id – Kepala BNN Kota Pematang Siantar Drs Tuangkus Harianja, MM terkesan menolak menjawab sejumlah pertanyaan terkait perannya dalam penanganan beredarnya Informasi sosok oknum polisi berpangkat AKP yang diduga Overdosis (OD) di Tempat Hiburan Malam (THM) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka, Kota Pematang Siantar, Sabtu (11/11).
Padahal sejumlah kalangan sangat menaruh harapan banyak BNN menindaklanjuti sesuai dengan perannya melaksanakan tugas pokoknya menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), ucapnya
Harapan itu terkait beredarnya Informasi sosok oknum polisi berpangkat AKP yang diduga overdosis (OD) di Tempat Hiburan Malam (THM) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka, Kota Pematang Siantar, Selasa (24/10/2023) dini hari.
Pemerhati sosial ini mengatakan dalam pemberantasan peredaran narkoba pemerintah Indonesia mengedepankan peran Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka mencegah dan memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Adapun upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pertama, preemtif yaitu upaya pencegahan yang dilakukan secara dini, ucapnya.
“Kita minta BNN Kota Pematang Siantar segera berperan serius melaksanakan tugas pokoknya dalam pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, menindak lanjuti informasi tersebut dan menjelaskan ke publik.
Karena bisnis kartel narkoba dianggap dapat merusak mental, moral anak-anak, dan masyarakat pada umumnya,” ungkapnya Syafaruddin, Sabtu (11/11).
Sebelumnya beredar Informasi sosok oknum polisi berpangkat AKP yang diduga Overdosis (OD) di Tempat Hiburan Malam (THM) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka, Kota Pematang Siantar disebut-sebut menjabat Kepala Sektor (Kapolsek) Serbelawan resort Simalungun.
Informasi tersebut langsung dibantah oleh AKP Abdullah Yunus Siregar yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Sektor (Kapolsek) Serbelawan resort Simalungun.
Perwira pertama tingkat tiga di kepolisian dengan tanda kepangkatan yang dipakai tiga balok berwarna emas ini mengatakan informasi tersebut salah alamat. “Salah alamat itu pak, mana mungkin saya OD (Overdosis-red), katanya.
Ajun Komisaris Polisi sering digunakan penyebutan AKP untuk pangkat ini juga mengatakan dirinya sudah menjelaskan kepada awak media dan sudah diperiksa dan sudah ditest urin, bahkan dikatakannya Kapolres Simalungun pun sudah menyatakan informasi itu hoax, jadi itu salah alamat pak?,” katanya menyakinkan melalui pesan aplikasi WhatsApp.
Kemarin, massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pematang Siantar-Simalungun juga sempat melakukan aksi unjuk rasa mendesak Kepolisian Resor Polres Siantar mengungkap sosok oknum polisi berpangkat AKP yang diduga Overdosis (OD) di Tempat Hiburan Malam (THM) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka, Kota Pematang Siantar.
“Usut tuntas kasus oknum perwira polisi, yang diduga overdosis dalam penggunaan narkoba di Anda Hotel & Karaoke,” kata Koordinator aksi, Robert Pardosi, saat menggelar aksi unjuk rasa di depan mako Polres Pematang Siantar, Senin (30/10) siang kemarin.
Sebelumnya beredar informasi oknum polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) di sebut bertugas di Polres Simalungun diduga mendadak overdosis (OD) bersama seorang perempuan pengunjung karaoke.
Keduanya disebut-sebut sempat dilarikan ke RSU swasta di Kota Pematang Siantar dari salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka, Kota Pematang Siantar.
Kala itu Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung langsung menyebut informasi itu tidak benar.
“Semua anggota Polres Simalungun yg pangkat AKP sehat2 dan ada semua pak. Cb bapak tanya ke org yg memberikan informasi itu, siapa nama pers nya pak ?, katanya.
Kemudian mantan Kapolres Tapanuli Utara ini meminta ditanya identitas oknum anggota kepolisian dimaksud.
“Saya minta tolong, ditanyakan ke yg memberi informasi ya pak, siapa namanya. Kalau benar, pasti akan kita tindaklanjuti. Kalau tidak, bisa jadi informasi nya Hoax pak,” katanya.
Sayangnya manajemen Anda Hotel & Karaoke sampai saat ini belum dapat dimintai penjelasan.
Penulis : Age