Metro24, Jakarta – Sorotan keluhan laporan pedagang inisial K seorang ibu yang dihimpun keterangan oleh awak media online dilokasi lapak pedagang berada disekitar wilayah cakung yang terdapat beberaoa fasilitas umum yaitu : rambu rambu lalu lintas,JPU,halte koridor busway 2B jurusan transferan-pulo.gadung,gedung kantor camat,pabrik motor listrik,kantor polsek cakung,akses jalan fly over kelapa gading,pos pol cakung,ruko ruko milik warga cakung.”
Berdasarkan ketrangan narasumber awak media online inisial K sebagai warga cakung jakarta timur,”bahwa tiap tanggal 15 tiap bulanan adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum sat pol pp cakung kepada pedagang terhadap lapak dagangnya sebesar 50.000 rupiah tiap bulan, dan juga ada oknum provokasi dampak meresahkan yang berprofesi pedagang minuman ringan ,serta sebgai tangan kanan oknum sat pol pp cakung jakarta timur dilokasi sarana lahan terbuka yang tidak ada plang larangan berjualan dari alat bukti sorotan awak media berupa foto.”
Lokasi lahan terbuka diduga dimanfaatkn oleh oknum sat pol pp maupun oknum tangan kanan oknum sat pol pl cakung untuk memperkaya diri dan mencari keuntungan kepentingan pribadi oknum ,dan juga ada dugaan pungli tanpa dokumen perizinan yang lengkap saat berjualan dilokasi lahan terbuka.”
Wawancara keterangan warga cakung inisial K saat berkoordinasi dengan obrolan santai bahwa lokasi lapak ini cukup berdampak meresahkan yang disoroti dan saya nilai sebgai warga cakung yang tidak jauh dari lokasi dagang”ujar tegas ungkap pengakuan pedagang kepada awak media dilokasi dagangan wilayah jalan Cakung barat raya jakarta timur.”
Jumlah Hasil Pungli lapak dilokasi lahan terbuka oleh oknum sat pol pp dan oknum tangan kanan oknum sat pol pp dengan meraup jumlah fantasis dalam tiap bulan dalam 1 tahun berkisaran kurang lebih 1.800.000 rupiah dan jumlah lapak di lahan terbuka hanya 3 lapak dagangan yaitu
1.lapak dagangan makanan ketoprak.
2.unit lapak dagang minuman ringan.”
Dugaan Pelayanan anggota Sat pol pp cakung saat dikunjungi oleh awak media dan pimpinan organisasi wartawan PWMI kurang merespon dan gugup keterangannya”.
Bapak Ranto,SH.SE sebgai Pimpinan dewan cabang Persatuan wartawan Mingguan indonesia jakarta timur (PWMI JAKARTA TIMUR ) saat lawatan kunjungan silahturahmi lokasi kantor camat cakung dengan bertemu salah satu anggota sat pol pp camat cakung bernama bapak Harry, dilokasi parkiran dengan sapa berkoordinasi izin menghadap ke ruangan sat pol pp dan hasil fakta “bahwa kasat sat pol pp tidak ada di ruangan dan sedang berada diluar dan ada rapat dikantof walikota Jakarta Timur dan hanya ada Danru sat pol pp yang ada dilokasi sebuah tenda tersebut.”
Lokasi Kantor Camat Cakung Ketua Dewan Pimpinan cabang PWMI bertemu salah satu danru sat pol pp camat cakung yang bernama Bapak Yasin dilokasi halaman kantor camat dengan sambutan hangat dengan kabar terburu buru jejaknya dan belum mendapatkn keterangan dari pihak sat pol pp camat cakung Ngenai informasi lapak dagangan dan juga hari kondisi kurang tepat waktu dan hanya mendapatkn nomor ponsel danru yaitu bapak Yasin tersebut”