Investor ‘Modal Asing’ Bawa Rp21,46 Triliun Kabur Dari Keuangan Indonesi

Jakarta, Metro24.co.id – sebesar Rp21,46 triliun kabur dari pasar keuangan Indonesia pada pekan ketiga April, pasalnya anjlok nilai tukar rupiah saat ini hingga menembus Rp16.200 per dolar AS. Sabtu, 20/04/24. 

Berdasarkan data transaksi 16 s/d 18/04/24 yang disampaikan oleh Bank Indonesia (BI), Nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp21,46 triliun.  ” Total Rp21,46 triliun terdiri dari jual neto Rp9,79 triliun di pasar SBN [surat berharga negara], jual neto Rp3,67 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp8,00 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia [SRBI] “, Kata Asisten Gubernur

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu 20/04/24 dari bisnis.com Sepanjang 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 18 April 2024, nonresiden jual neto Rp38,66 triliun di pasar SBN, beli neto Rp15,12 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp12,90 triliun di SRBI. Sejalan dengan perkembangan tersebut, BI mencatat premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 18 April 2024 sebesar 76,40 bps, turun dibandingkan 12 April 2024 sebesar 77,24 bps. Erwin mengatakan tingkat imbal hasil SBN 10 tahun pada Jumat pagi (19/4/2024) tercatat turun ke level 6,91% dibandingkan dengan level pada Kamis.

Baca Juga :  Warga Bersama Anggota Satgas TMMD Berjuang untuk Menyelesaikan Jalan Rabat Beton

Kemudian di (19/4/2024). “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup turun ke level Rp16.260 pada perdagangan pada Jumat (19/4/2024), hal ini di picu usai Israel dikabarkan menyerang wilayah Iran di kota Isfahan, sehingga nilai tukar Rupiah melemah bersama beberapa mata uang Asia lainnya.

Baca Juga :  Kapolsek Parapat Sampaikan Himbauan Kamtibmas

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah dengan turun 81 poin atau 0,50% ke Rp16.260 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS melemah 0,09% ke 106,05. Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia ditutup bervariasi. Yen Jepang naik 0,15%, dolar Singapura stagnan, dolar Taiwan turun 0,45%, won Korea Selatan turun 0,64%, dan peso Filipina turun 0,73%. Kemudian rupee India naik 0,02%, yuan China turun 0,04%, ringgit Malaysia melemah 0,02%, dan baht Thailand turun 0,20%.

Baca Juga :  Dusun Pasongik Desa Muaro Sentajo di Genangi Banjir, H Halim Salurkan Bantuan Berupa Sembako.

Sumber : Bisnis.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *