News  

POLDA RIAU LAKUKAN COOLING SYSTEM KERAWANAN KAMPANYE DITEMPAT IBADAH

ROKAN HILIR, Metro24.co.id – Dalam mensukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi pada Pemilu tahun 2024 Polda Riau melalui Subdit Politik Direktorat Intelijen melakukan upaya Cooling system terhadap tokoh agama dengan sasaran tempat ibadah yang dipimpin oleh Iptu JL Tobing

Salah satu cooling system ini dilakukan dengan sasaran tokoh agama, pengurus dan jemaat masjid nurul hidayah Dusun Batang Kopau Kepenghuluan Rantau Bais Kecamatan Tanah putih Kabupaten Rokan Hilir pada Rabu 24/1/2024

Dalam kesempatan tersebut Iptu JL Tobing menegaskan, dalam pelaksanaan Pemilu 2024 sudah sepatutnya segenap bangsa Indonesia bersama-sama mengurangi politisasi isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA)

Baca Juga :  Divisi Humas Polri Gelar Supervisi dan E-learning di Polda Malut

Di samping itu, menghimbau agar semua pihak tidak melakukan aktivitas politik praktis yang mengarah pada dukungan, terkait Pemilu 2024 di tempat ibadah karena larangan mengenai aktivitas kampanye di tempat ibadah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu)

Tempat ibadah memiliki makna dan nilai spiritual yang tinggi bagi setiap umat beragama, dengan menggunakan tempat ibadah sebagai tempat kampanye bisa berpotensi memicu emosi dan kontroversi serta merusak nilai-nilai agama.

Baca Juga :  Kementerian PUPR Ubah Kawasan Kumuh Mrican Sleman Menjadi Layak Huni

”Larangan untuk melakukan kegiatan kampanye pemilu di tempat ibadah menjadi salah satu upaya untuk mengarahkan Masyarakat menuju kondisi kehidupan politik yang ideal sesuai dengan nilai keTuhanan berdasarkan Pancasila, di tengah kuatnya arus informasi dan perkembangan teknologi secara global,”ujarnya.

Dengan demikian, Jl Tobing menghimbau kepada seluruh peserta pemilu dan tokoh agama setempat untuk menaati aturan yang berlaku agar proses Pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar serta berharap, dengan menaati aturan ini, diharapkan perpecahan masyarakat akibat perbedaan aspirasi politik dapat dicegah dan diminimalisir.” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *