Siantar, Metro24.co.id – Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pematang Siantar-Simalungun beorasi terang-terangan Ke-Polresta Siantar dengan berbagai desakan yang menjadi prioritas guna menciptakan kota Siantar bebas dari Narkoba, Senin 30/10/23 Siang.
Adapun dasar tujuan HMI ramai-ramai mendatangi Polresta Siantar dengan berbagai tuntutan yang didengar awak media ketika berorasi yaitu :
Kapolres Siantar harus segera mengungkap siapa oknum Polisi berpangkat AKP yang telah diduga kuat Over Dosis ( OD ) di tempat salah satu hiburan malam jln Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka, Pematang Siantar.
Selanjutnya, HMI juga mendesak kepada Kapolres segera agar mengganti Kasat Narkoba AKP Rudi Panjaitan, Pasalnya kuat dugaan kami dia tidak mampu memberantas peredaran narkoba yang semakin merajalela yaitu di Gang Bangsal, Gang Bajigur dan Gang Sewu Pematang Siantar.
HMI menyampaikan orasinya agar apa yang disampaikan segera ditindaklanjuti oleh Kapolres sebab menurut dugaan mereka Kasat Narkoba AKP Rudi Panjaitan tidak pernah berhasil dalam mengungkap kasus peredaran narkoba di Pematang Siantar, malah sebaliknya peredaran narkoba jenis sabu semakin merajalela bahkan dikatakan hampir secara terang-terangan, yang membuat semakin miris, salah satu oknum polisi pangkat AKP sampai overdosis di hiburan malam ( Anda Hotel Karoke ). Kata Robert Pardosi sebagai kordinator aksi HMI pada saat menyampaikan orasi mereka.
Ditambahkan Massa HMI meminta tempat hiburan malam yang ada di Pematang Siantar harus menjadi atensi dan pemeriksaan secara rutin baik pengunjung serta wanita penghibur guna pempersempit ruang gerak pengedar narkoba, terutama yang sangat rawan di Anda Hotel Karoke.
Kami meminta waktu secara tegas tujuh kali dua puluh empat jam harus dilaksanakan, termasuk pergantian Kasat Narkoba, jika tidak kami akan turun kejalan dengan massa yang lebih banyak. Tutup kordinasi HMI dalam orasinya.
Diwaktu yang bersamaan, Kasat Narkoba AKP Rudi Panjaitan menjawab pertanyaan dari kalangan demonstran dengan penjelasan normatif.
“Sedang kita selidiki, dan terkait informasi lainnya kita terima dan kita berterimakasih,” kata mantan Kapolsek Siantar Timur ini.
Sebelumnya beredar informasi oknum polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) di sebut bertugas di Polres Simalungun diduga mendadak overdosis (OD) bersama seorang perempuan pengunjung.
Keduanya disebut sempat dilarikan ke RSU Swasta di Kota Pematang Siantar dari salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka, Kota Pematang Siantar.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung menyebut informasi itu tidak benar.
“Semua anggota Polres Simalungun yang pangkat AKP sehat-sehat dan ada semua pak. Coba bapak tanya keepada yang memberikan informasi itu, siapa nama pers nya pak ?.
Kemudian mantan Kapolres Tapanuli Utara ini meminta ditanya identitas oknum anggota kepolisian dimaksud.
“Saya minta tolong, ditanyakan kepada yang memberi informasi ya pak, siapa namanya. Kalau benar, pasti akan kita tindaklanjuti. Kalau tidak, bisa jadi informasi nya Hoax pak,” katanya memberi pada saat memberi keterangan.
Penulis ; Age
