Siantar, Metro24.co.id – Sejumlah warga Jalan Bangsal mendatangi Mapolres Pematang Siantar. Kehadiran mereka lantaran tidak terima kampungnya dituding sebagai markas narkoba oleh beberapa kelompok organisasi, Selasa (24/10) sekira Pkl 09.00 WIB.
Massa aksi yang notabenenya ibu-ibu warga Bangsal, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar itu menyatakan sikap keberatannya dan menolak atas tudingan kampung yang mereka huni disebut sebagai tempat peredaran narkoba.
Atas hal tersebut, massa aksi meminta Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno untuk mem-publish ke media massa terhadap wilayah-wilayah hasil tangkapan narkoba, apakah ada tangkapan dari lokasi Bangsal. Kemudian, warga juga menyesalkan tudingan markas narkoba tersebut karena sudah mencoreng nama baik kampung mereka.
Mereka menjadi malu karena berdampak negatif bagi warga setempat dan dikhawatirkan berpengaruh terhadap mata pencarian sebagai pedagang akibat pemberitaan buruk tersebut. Untuk membuktikan kebenaran tudingan itu, massa aksi meminta pihak kepolisian agar sering merazia lokasi rawan-rawan narkoba untuk membuktikan informasi yang berkembang saat ini.
βKami tidak senang dan tidak terima kampung kami disebut sebagai kampung narkoba. Apakah mereka ada bukti? Tolonglah, pak, bersihkan nama baik kampung kami dari tudingan dan fitnah tersebut,β kata Anna Pasaribu, koordinator aksi di hadapan pihak kepolisian.
Sementara, perwakilan dari Polres Siantar yang menerima massa aksi tersebut yakni Kabag Ops AKP M Manurung mengapresiasi penyampaian aspirasi yang dilontarkan warga Bangsal.
βIni sudah kami pegang laporannya dan akan kami sampaikan ke pimpinan kami yaitu bapak Kapolres. Sebelumnya, kami sampaikan terima kasih kepada ibu-ibu atas penyampaian aspirasinya. Tapi, manakala ada tindakan peredaran narkoba di lokasi tersebut, tolong sampaikan kepada kami meskipun diam-diam,β pungkasnya Manurung dihadapan massa lalu membubarkan diri.
Penulis : Ag